PT Piaggio Indonesia mengimpor utuh beragam varian Vespa dari Vietnam. Statusnya yang CBU membuat harganya cukup tinggi. Bahkan tembus angka Rp 40 jutaan lebih untuk varian-varian baru semacam Sprint, Primavera dan GTS. Tapi sebetulnya, ada juga yang banderolnya tak sampai segitu.

Kalau punya budget Rp 30 jutaan, Anda masih bisa mengaspal di atas motor Italia. Pilihan pertama ada Vespa LX, dilanjut dengan seri S. Masih ingatkah dengan dua motor ini? Piaggio Indonesia sampai sekarang masih menjualnya. Dulu mereka jadi favorit sebelum Sprint dan Primavera muncul. Namun, kini posisinya disalip, membuat status mereka kurang populer dan menjadi entry level. Nah, ini profil keduanya.

Vespa LX 125 i-Get

Berbeda dengan LX keluaran awal (2011), yang terbaru tak lagi pakai mesin karburator 125cc ataupun injeksi 150cc. Sejak 2017 sudah tergantikan oleh jantung pacu lebih kecil, namun teknologinya anyar. Kubikasi bersihnya 124,5 cc 3-valve dengan sistem pengabutan injeksi. Tentu saja, sudah diramu dengan teknologi i-Get. Jadi tak perlu takut dengan getaran lagi, ini jauh lebih halus. Megenai output, memang kalah dengan saudara-saudaranya yang seharga Rp 40 jutaan. Wajar, kubikasinya lebih kecil. Tapi bukan berarti catatannya buruk. Pada putaran 7.500rpm, tenaga maksimal sebesar 10,3PS bisa diraih. Sementara torsi puncaknya sebesar 10.2Nm yang muncul di 6.000rpm.

Tak banyak perubahan bentuk pada ujudnya, hanya beberapa ubahan minor. Misalnya kisi klakson yang tadinya bulat, sekarang berbentuk V berbaris vertikal. Dasinya juga lebih menyiku ketimbang dulu. Lalu desain dan cover jok, sedikit mengalami pembaruan. Sebetulnya headlight juga berubah. Kalau dilihat agak detil, mikanya punya aksen smoke sekaligus mengkristal. Sayang, tidak ada LED baik di depan maupun belakang.

Berpindah pada bagian kaki-kaki, masih pakai konfigurasi yang sama. Suspensi tunggal di sebelah kiri, menopang roda depan dan single shock dengan setelan posisi yang bisa diatur. Rodanya, tak berubah dengan kombinasi ukuran ban agak aneh, 110/70 11 inci di depan dan 120/70 10 inci di belakang. Sementara pelek palang limanya berdesain baru dengan laburan hitam glossy.

Pilihan warna yang disediakan ada tiga, Giallo Lime (Kuning) yang paling ikonik, Rosso Dragon (Merah) dan terakhir Nero Vulcano (Hitam). Untuk sampai ke garasi, bayarkan saja uang Rp 32,5 juta ke diler Piaggio Jakarta terdekat. Di luar itu, biasanya ada kebijakan berbeda sehingga harganya belum tentu sama.

Vespa S 125 i-Get

Satu lagi Vespa S. Ini trim yang sedikit lebih tinggi ketimbang LX. Maka dari itu, harga jualnya sebesar Rp 34 juta, lebih mahal Rp 1,5 juta dengan saudaranya tadi. Perlu diingat, harga ini untuk wilayah Jakarta. Berbeda lagi di daerah lain.

Antara S dan LX tak sedikitpun berbeda dalam urusan teknis. Sama persis. Jadi kami rasa tak perlu dibahas lagi. Nah, yang berbeda itu tampangnya. Paling kentara dari penggunaan lampu kotak di depan. Otomatis batoknya juga berbeda hingga ke bagian instrumen. Ya, panel meter milik varian S jauh lebih atraktif. Setiap jarum penunjuk dipisahkan pembatas krom. Begitupun indikator fundamental semacam lampu, sein dan lainnya. Praktis, kalau kembali melihat dashboard LX Anda tak bakal tertarik lagi.

Selain itu, shield juga mengalami perubahan kecil. Kisi klakson kini dibalut krom dengan posisi yang lebih ke bawah. Persis di bawahnya, terdapat jambul baru yang disemprot hitam matte. Karena ini seri Vespa sporty, mereka mempertegasnya dengan format jok standar single seat. Nampak keren, namun menyusahkan jika mau berduaan. Sebetulnya bisa saja berboncengan, tapi lekukan cembung dijamin membuat pegal sang penumpang.

Beranjak ke bodi, identitasnya bisa dikenali dari pilihan warna dan grafis. Dua dari tiga kelir yang disediakan memiliki finishing matte. Pertama, sekaligus yang jadi jagoan, Verde Matt (Hijau). Apik sekali dengan kombinasi grafis orange di kiri tameng serta pada dua sisi tepongnya. Lalu Rosso Matt (Merah), berpadu grafis abu-abu dan terakhir Grigio Titanio (Dark Grey), satu-satunya yang difinishing glossy.

Simpulan

Menurut kami, dua motor ini masih layak untuk dimiliki. Walaupun menyandang status entry level, bentuknya tetap saja ikonik. Tapi kalau mau dikerucutkan lagi antara keduanya, ambil yang varian S, bedanya hanya Rp 1,5 juta. Pun secara tampilan jauh lebih atraktif. Urusan format duduk? Tenang, jok dual seat disediakan sebagai opsional.